COBROTAN.COM - Dua pemandangan berbeda semacam ini jarang-jarang dijumpai di kota sedang seperti Solo, Jateng. Areal persawahan yang hendak ditanami benih padi. Serta pria berbaju doreng bersama-sama petani yang terjun ke sawah.
Dua hal itu memang unik, dan sulit dijumpai di tengah hiruk pikuknya Kota Bengawan.
Seperti diketahui bersama, kota kelahiran Presiden Joko Widodo tak terlalu luas. Lahan yang tersedia umumnya dipakai untuk perumahan atau pembangunan gedung lainnya. Adanya areal pertanian, luasnya bisa dihitung dan lokasinya hanya segelintir saja. Praktis, adanya lahan pertanian hanya bisa dijumpai di wilayah pinggiran seperti, Karangasem, Kecamatan Laweyan, dan daerah dekat tempat tinggal presiden di Sumber, Kecamatan Banjarsari.
Kalau pun ada petani yang bercocok tanam, jumlahnya pasti tak lebih dari sepuluh orang, bahkan kurang.
Adapun kehadiran pria berbaju dan bercelana doreng yang turut terjun ke sawah. Perlu diketahui, pria itu adalah anggota TNI dari Koramil Laweyan
Baca : Kisah Cinta Bersemi di Kebun, Kakek 56 Tahun Kawini Perawan 17 Tahun
Prajurit bernama Serda Widada, Babinsa Kelurahan Karangasem, Koramil 01/Laweyan Kodim 0735/Surakarta ini memilih ikut menanam padi. Layaknya kota-kota besar di Indonesia, aktivitas babinsa jarang sekali terjun ke sawah karena memang tidak ada areal pertanian. Namun Serda Widada berkesempatan untuk turun ke sawah menanam benih.
Jumat 24 November 2017 sekitar pukul 08.30, Serda Widada melaksanakan pendampingan kelompok tani dengan cara membantu petani melaksanakan penanaman padi di sawah milik Ibu Riyanti Rt. 03 Rw. 05 Kel. Karangasem, Laweyan, Kota Surakarta.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai program pemerintah tentang ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, agar Indonesia bisa menuju swasembada pangan khususnya beras.
Serda Widada selaku Babinsa menyampaikan bahwa pendampingan kelompok tani tersebut bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada kelompok tani. Hal-hal yang kurang dimengerti mengenai pertanian, cara-cara bercocok tanam ataupun cara merawat tanaman bisa ditanyakan langsung kepada Babinsa.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini kelompok tani menjadi lebih bersemangat dalam bekerja,dan hasil pertanian menjadi semakin meningkat," ungkap Serda Widada.
Humas Kodim 0735/Surakarta, Sertu Pardal menambahkan, aktivitas Serda Widada patut diacungi jempol. Ia rela berkotor-kotor ria membantu petani menanam benih padi. Kegiatan ini sekaligus mereketkan kedekatkan TNI dengan rakyat. "Babinsa di wilayah memang harus dekat dengan rakyat, itu sudah menjadi tugas babinsa dan TNI di wilayah," katanya.
Menurutnya, kegiatan babinsa di wilayah selalu direkam dan dilaporkan kepada pimpinan. Dengan begitu, pimpinan bisa melihat secara tepat dinamisasi di masyarakat.
"Alhamdulillah ada kegiatan unik babinsa di Karangasem, Laweyan. Petugas IT kami langsung mengabadikan moment langka ini."
Tidak ada komentar