Tampilkan postingan dengan label NASIONAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NASIONAL. Tampilkan semua postingan

operasi-kopassus

COBROTAN.COM - Pasukan Korps Baret Merah TNI Angkatan Darat kerap menuai keberhasilan dalam sejumlah penugasan baik di dalam maupun di luar negeri. Nama satuan elite TNI AD ini mulai bersinar ketika bernama RPKAD, saat penumpasan G30 S PKI dipimpin Kol Inf Sarwo E Wibowo. Walau namanya kemudian berubah menjadi Puspassus AD, Kopasandha hingga Komando Pasukan Khusus (Kopassus) namun prestasi terus ditorehkan anggota pasukan elite TNI AD ini. 
Dalam penugasan di Irian Barat atau Papua jejak kekeberhasilan pasukan ini pun kerap tertutupi dikarenakan misi dan tugas operasi yang bersifat rahasia sehingga mayoritas dari kegiatan dari satuan Kopassus tidak pernah diketahui secara menyeluruh. 
Karena anggota Kopassus kerap di Bawah Kendali Operasi (BKO) kan ke dalam Kodam setempat sehingga keberhasilannya pun hanya kerap tersiar dari mulut ke mulut sesama anggota pasukan di lapangan. 
Salah satunya saat operasi pembebasan Bandara Kobagma saat masih berada di Kabupaten Jayawijaya (saat ini masuk dalam Kabupaten Membramo Tengah). 
Dimana sejumlah personel Kopassus berhasil melumpuhkan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menguasai bandara tersebut. Operasi dilakukan tertutup dan senyap dalam tempo singkat bandara perintis yang dikuasai OPM tersebut dapat berhasil dikuasai pasukan korps baret merah TNI AD ini dan dapat dioperasikan kembali.


Hal ini pun dibenarkan Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi Nubic. "Ya informasi tersebut memang benar terjadi beberapa tahun lalu. Tapi karena operasinya sipatnya tertutup jadi tidak terekpose ke luar," kata perwira menengah yang juga menyandang bravet Komando ini, kepada SINDOnews, beberapa waktu lalu.  
Namun salah satu prestasi yang begitu diingat dan terekpose hingga dunia internasional adalah saat pembebasan sandera Ekpedisi Lorenz 95 yang dipimpin Danjen Kopassus Brigjen TNI Prabowo Subianto kala itu. 
Dimana pada 9 Mei 1996 satuan elite Kopassus menyerbu markas OPM di Desa Geselama, Mimika dengan menggunakan sejumlah helikopter Penerbad (Mobud-mobile udara). Operasi ini mengakhiri drama penyanderaan selama 130 hari. 
Dalam penyerbuan ini, sembilan sandera berhasil dibebaskan pasukan Kopassus dan Satgas Rajawali BKO Kodam VIII/Trikora saat itu. Namun dua dari 11 sandera ditemukan tewas yaitu Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W Th Panekenan, seorang peneliti biologi.  
 Kemudian prestasi kembali ditorehkan oleh 13 personel Kopassus dimana pada Jumat 17 November 2017 mereka berhasil memandu sejumlah Pasukan Raider dan Tontaipur Kostrad sehingga berhasil membebaskan ratusan warga Kimbeli dan Banti, Tembagapura, Papua. 


Kol Inf M Aidi Nubic menerangkan, sebanyak 13 anggota Kopassus yang diterjunkan dalam operasi pembebasan sandera tersebut merupakan pasukan di Bawah Kendali Operasi (BKO) Kodam XVII/Cenderawasih yang telah 7 bulan berada di Provinsi Papua. Ke-13 anggota Kopassus tersebut diambil dari Grup 1 Serang, Grup 2 Kartosuro dan dari Satuan Penanggulangan Anti Teror/Gultor 81 dipimpin Lettu Inf Sukma. 
Aidi mengisahkan proses pembebasan warga itu dimana pasukan pemukul Kodam Cenderawasih dari Satuan Raider dan Tontaipur Kostrad yang dipandu tim Kopassus sudah bergerak ke lokasi sasaran sejak lima hari sebelumnya. 
"Mereka bergerak dengan senyap, sangat rahasia pada malam hari. Lalu pada siang hari mereka mengendap. Sambil mengamati situasi hingga mereka telah mencapai sasaran pada Kamis 16 November 2017. Bahkan saat itu anggota yang tidak makan satu hari ini sudah meminta izin kepada Pangdam selaku pimpinan operasi untuk segera mengambil tindakan karena jarak mereka hanya sekitar 30-50 meter," kata Kol Inf Aidi. 
 Namun Pangdam Cenderawasih memberikan petunjuk bahwa kelompok kriminal bersenjata masih membaur dengan masyarakat sipil. Sehingga tidak boleh diambil tindakan karena operasi lebih mengutamakan keselamatan warga sipil yang tersandera.
Lalu pada Jumat pagi 17 November 2017 sekitar pukul 04.17 WIT disaat masih gelap pasukan melakukan penyerbuan di kedua kampung tersebut. 
"Kurang dari 2 jam atau sekitar 78 menit seluruh medan di kamp yang sebelumnya dikuasai kelompok kriminal bersenjata berhasil diduduki Kopassus, Raider dan Tontaipur. Lalu para kelompok separatis tersebut berhamburan melarikan diri ke hutan dan gunung," ungkap Kapendam.
Atas keberhasilan tersebut sejumlah anggota Kopassus beserta prajurit Raider dan Tontaipur Kostrad mendapat kenaikan pangkat luar biasa di Mimika, Papua, Minggu 18 November 2017. 
Penganugrahan pangkat ini, langsung diberikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memimpin langsung upacara tersebut.SUMBER 

Wow, Ini Jejak Keberhasilan Operasi Baret Merah di Tanah Papua

SISWA-BERKELAHI


COBROTAN.COM - Baru-baru ini netizen dihebokan tersiarnya video rekaman di media sosial tentang murid SD Sudirman, Makassar, Sulawesi, sedang berkelahi dengan murid SD Gaddong. Lucunya, ada dugaan penyebab tawuran itu dikarenakan cinta segitiga.

Kepala Sekolah SD Sudirman III, Muchtar membenarkan bahwa murid-murid SD Sudirman terlibat tawuran dengan SD Gaddong. Dalam tawuran itu, empat murid SD Gaddong mendatangi kawasan SD Sudirman pada jam sekolah.
Muchtar menjelaskan, salah satu murid pria SD Gaddong menaruh hati kepada seorang murid perempuan SD Sudirman yang juga bertetangga rumah. Murid SD Gaddong pun mengajak teman-temannya untuk melihat murid pria di SD Sudirman yang juga jatuh hati pada pujaan hatinya.

"Jadi kemarin siang itu murid SD Gaddong datang pas jam sekolah. Namanya anak-anak, murid SD Gaddong yang ditolak cintanya itu diejek oleh murid-murid SD Sudirman yang bertepatan pulang sekolah. Murid SD Gaddong itu diteriak-teriaki, kasihan cintanya ditolak. Nah, di situlah mereka saling kejar-kejaran," kata Muchtar.

Atas kejadian itu, aparat kepolisian pun mendatangi kawasan SD Sudirman dan memberikan nasihat kepada murid-murid SD Sudirman 1, SD Sudirman 2, SD Sudirman 3, dan SD Sudirman 4.

"Kapolrestabes dan jajarannya datang tadi pagi ke sekolah. Jadi polisi sudah datang ke sekolah dan menasihati murid-murid kami agar tidak lagi mengulangi tawuran. Sebenarnya bukan tawuran karena mereka hanya saling kejar-kejaran. Kalau bawa balok kayu, itu murid-murid ambil di depan sekolah yang kebetulan lagi ada pengerjaan gedung. Jadi bukan dipersiapkan," tutur Muchtar.

Puluhan murid SD itu terlibat tawuran di depan SD Sudirman, Makassar. Tawuran murid SD ini sempat terekam oleh pengguna jalan dan diunggah di media sosial (medsos) Instagram.

Dalam video itu, mereka mengenakan seragam sekolah sambil membawa balok kayu. Murid SD Sudirman ini keluar dari lingkungan sekolahnya dan berada di depan sekolah, tepatnya di trotoar.

Video berjudul "Terjadi Tawuran yang Dilakukan oleh Anak SD" ini diunggah oleh akun Sosmed Makassar, Kamis (7/12/2017) sekitar pukul 16.00 wita. Baru enam jam setelah diunggah, video ini langsung viral dan ditonton 9.000 kali, serta mendapat komentar dari 33 netizen (warganet).kompas.com


Menyedihkan, Demi Cinta Monyet Siswa SD di Makassar Berkelahi

hiv-aids


COBROTAN.COM -  Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Boyolali hingga saat ini mencapai 423 orang. Di tahun 2017 ini, ada 3 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang meninggal dunia.

Data di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Boyolali, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Boyolali yang berjumlah 423 orang tersebut merupakan kasus dari tahun 2005 hingga 2017 ini. Sebanyak 83 ODHA diantaranya meninggal dunia. 

Jumlah penderita terbanyak di Kecamatan Boyolali Kota yakni 29 pasien. Kedua Kecamatan Ampel sebanyak 25 orang, disusul Kecamatan Mojosongo dan Banyudono masing–masing ada 19 orang. Sedangkan penderita terendah berada di Kecamatan Selo yakni ada 2 orang. Sementara dari sisi jenis kelamin, laki-laki sebanyak 61 persen dan kaum perempuan 39 persen. 

Dijelaskan Titiek, ODHA ini kondisi kesehatannya semakin melemah. Untuk itu, agar ODHA dapat tertangani dengan baik, dibutuhkan upaya dari KPA dan ODHA itu sendiri.

"Maka kami selalu mengimbau kepada masyarakat yang menderita HIV/AIDS, silahkan lapor agar dapat tertangani dengan baik," ujar Sekretaris KPA Boyolali, Titiek Sumartini, seperti dikuti news.detik.com.


Sejumlah rumah sakit dan Puskesmas di Boyolali, lanjut dia, sudah memiliki fasilitas kesehatan yang siap menangani ODHA. Antara lain RSUD Pandan Arang, RSUD Simo, RSUD Andong, Puskesmas I Boyolali, Puskesmas Banyudono I dan Puskesmas Ngemplak. 
aids-hiv

"Kekebalan tubuh ODHA itu dapat terus terjaga dengan pemeriksaan secara rutin. Karena obat untuk penyakit ini belum ada, jadi yang dilakukan hanya untuk menjaga kekebalan tubuh saja," kata Titiek.

Pihaknya pun meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah memberikan stigma negatif dan diskriminasi kepada ODHA. 

Kasi Pencegahan Pengendali Penyakit Menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Iwan Wahyu Utomo, mengatakan melakukan jemput bola dengan memeriksa masyarakat yang memiliki resiko tinggi terkena HIV/AIDS. Seperti kepada Wanita Pekerja Seks, transgender, komunitas gay dan lesbi. Juga melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil. 

Sementara itu Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S. Lina, dalam kesempatan yang sama berharap penderita HIV/AIDS di Boyolali yang terdeteksi semakin banyak. Dengan terdeteksinya para penderita HIV/AIDS, sehingga pola penanganan dan pencegahan penyebarannya pun dapat dikendalikan. 

"Maka pemeriksaan kesehatan diperlukan. Saya berani, saya sehat yang berarti berani periksa bisa sehat," tegas Ratri. 

Tanpa Ampun, 83 Penderita HIV/AIDS di Boyolali Dipanggil Sang Kholiq

pacitan-pembersihan-masjid-


COBROAN.COM- Sejak banjir bandang dan tanah longsor mengamuk di Pacitan, Jatim, akhir November 2017. Masyarakat yang terkena musibah belum bisa beraktivitas dengan leluasa. Menurut keterangan relawan dari Komunitas Relawan Independen (KRI) dari lokasi bencana. Lumpur setebal 40 cm cukup mengganggu pergerakan masyarakat dan relawan. 
Pada Selasa (5/12) atau sepekan pasca bencana, proses rehabilitasi fasilitas umum dan rumah-rumah penduduk terus dilakukan oleh relawan dan warga setempat.
Koordinator KRI Pusat Lanang Raga Oentoeng, lumpur tebal cukup mengganggu pergerakan relawan, dan distribusi logistik. Bahkan, bau amis cukup menyengat juga membantu masyarakat. 
"Banyak rumah tembok yang bangunannya tidak kuat hancur/ambruk karena kuatnya arus banjir. Banyak perahu nelayan yang hilang terbawa arus


pembersihan-pacitan-masjid-

 Ketebalan lumpur sampai 40cm ke atas. Tapi listrik hari ke-3 sudah hidup. Karena banyak bangkai hewan/ikan, ada bau amis dan busuk. Dan kekhawatiran sebagian warga akan banjir susulan karena musim hujan baru di mulai,jelas Oentoeng. 

Dikirim bantuan 

Dikatakan, para korban bencana dan relawan amat membutuhkan berbagai bantuan seperti obat-obatan, logistik, sarung tangan dan sepatu boat.
"Bantuan urgent, sarung tangan, sepatu bot, obat-obatan. Perlu juga relawan trauma healing. Alat berat doser dan truck di perlukan untuk mempercepat pemulihan kondisi lingkungan yang morak marik," kata Oentoeng. 
Mulai hari ini KRI terus mengirimkan relawan berikut bantuan. "ada 12 relawan dikirim ke jantung bencana berikut logostik," katanya. Bahkan 12 relawan bantuan dari Trenggalek juga merapat ke lokasi. 
"Kami fokus pada pembersihan fasilitas umum seperti masjid."

pembersihan-masjid-pacitan-
Pembersihan tempat ibadah

pembersihan-pacitan-masjid


Kondisi Terkini yang Dialami Korban Bencana Banjir Pacitan, Mendesak Bantuan Logistik dan Obat-obatan


makam-keramat

COBROTAN.COM - Makam tua identik dengan keangkeran, apakah stigama ini benar adanya ? Nah, baru-baru ini ada fenomena unik di sebuah makam tua di kompleks permakaman Kayu Tangi, Teluk Selong, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, benar-benar angker.
Muhammad Fauzan seorang peziarah mengungkapkan, ada pengalaman mistis yang dialami para peziarah yang datang ke makam tersebut.
Pria setengah abad lebih ini menuturkan, pengunjung sempat memotret makam tersebut menggunakan telepon seluler.
Hasilnya, dalam foto itu terlihat penampakan sosok berbaju batik berdiri di bawah pohon pisang.
Padahal, peziarah itu mengambil gambar saat hari masih terang.


Selain itu, dua makam tua di kompleks tersebut juga mengeluarkan bau wangi."Baunya tidak bisa saya gambarkan. Bukan bau gaharu dan melati. Tiap ke ladang saya sering menyelinap lewat kawasan kuburan ini," ujar Fauzan kepada media loka.
Beberapa makam di kompleks tersebut juga sangat keramat. Warga yang berbuat sembrono di kompleks itu sering kena batunya. Banyak warga menjadi gila karena mengasah parang di nisan makam tua tersebut.
"Kalau cerita warga yang tidak waras setelah mengasah parang di batu makam memang benar. Saya takut melebih-lebihkan cerita karena tidak punya pengalaman secara pribadi," kata Fauzan.
Sementara itu, pembekal Telok Selong Lukmanul Hakim mengatakan, ada lima makam yang baru ditemukan .
Dia menambahkan, tim arkeolog sudah tiga kali melakukan penjajakan di kompleks itu.
“Masih banyak objek peninggalan yang belum ditemukan. Setelah makam ini, masih ada beberapa lokasi seperti permandian raja," kata Lukmanul. SUMBER 

Di Banjar Kalsel, Saat PeziaraH Memotret Makam Tua Muncul Penampakan Ini


400-Yonif-Raider

COBROTAN.COM- Sebanyak 427 prajurit Yonif Raider 400/BR mendapatkan kehormatan bertugas sebagai peace keeper/pasukan penjaga perdamaian untuk turut memelihara perdamaian dunia, khusus di Lebanon.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto saat melepas keberangkatan Satgas Yonmek Konga TNI XXIII-L/UNIFIL Main Body Yonif Raider 400/BR di Mako Yonif Raider 400/BR, Semarang, Jumat (1/12/2017), mengatakan, para prajurit dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan senantiasa berpegang teguh pada jati diri TNI.
“Sikap dan perilaku yang dilakukan selama bertugas merupakan cerminan kualitas TNI di hadapan tentara negara lain. Jaga nama baik TNI khususnya dan negara umumnya di mata dunia internasional. Ingat, Merah Putih di lengan kirimu merupakan tanda bahwa kalian duta negara Indonesia,” ujar Mayjen Wuryanto.


Para prajurit telah melaksanakan Pre Deployment Trainin) selama satu bulan untuk mempelajari bahasa dan memahami kultur negara tempat tujuan penugasan sehingga diharapkan pelajaran dan pengalaman tersebut dapat menjadi pedoman dan diaplikasikan pada penugasan. 
Selain melaksanakan tugas sebagai pasukan penjaga perdamaian, para prajurit Yonif Raider 400/BR mengemban misi sebagai duta negara Indonesia untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional. Sehingga diharapkan mampu menampilkan budaya Indonesia secara menarik sehingga dapat menghibur masyarakat setempat.

Yonif-Raider-400

Mantan Kadispenad ini menjelaskan, pengiriman pasukan perdamaian Indonesia telah dimulai sejak tahun 1957 yaitu Kontingen Garuda pertama ke Mesir, hingga saat ini misi ke 23-L. “Dengan pengiriman pasukan perdamaian, dunia menilai bahwa kontingen Indonesia dimanapun mereka mengemban tugas memiliki prestasi yang baik. Tentu saja penilaian ini harus kita pertahankan dan usahakan terus untuk ditingkatkan,” tutur Wuryanto. SUMBER 



Hebat, Ratusan Baret Hijau dari Yonif Raider 400/BR Dikirim ke Lebanon

KRI-BOYOLALI

COBROTAN.COM- Komunitas Relawan Independen atau KRI adalah komunitas relawan yang personilnya selalu berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan penyelamatan, rehabilitasi dan penanganan pra-pasca bencana. Anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa selalu mencapai spot bencana paling awal. Di lingkungan relawan, mereka memang diakui semangat kuat membantu sesama, tanpa tendensi, dan tanpa bayaran.
Datang ke lokasi bencana dengan kemauan kuat untuk membantu dengan bekal seadanya. Namun demikian, saat di lapangan, personil KRI ini tak pernah mengeluh atau malah memberatkan operasi pra-pasca bencana.
Seperti bencana alam di tiga provinsi yakni Jatim, Jateng, dan DIY. Ratusan relawan KRI dari berbagai penjuru Tanah Air berdatangan dengan modal sendiri. 
"Dari Surabaya, Demak, Semarang, Bekasi, Solo Raya menuju lokasi bencana baik di Pacitan Jatim, Wonogiri Jateng, dan Bantul DIY untuk membantu sesama. Kami datang untuk sesama tanpa ada harapan pamrih," kata sesepuh KRI Pusat Lanang Raga Oentoeng.



Tak heran saat sebuah televisi swasta menyorot proses evakuasi korban bencana. Personil KRI dan relawan lainnya masuk dalam kamera. Bukannya untuk gagah-gagahan atau numpang populer. Keberadaan relawan KRI yang berada di jantung bencana membuat seragam oranye dengan tulisan KRI amat mudah ditemui.
"Memang kami berusaha keras berada dijantung bencana, kalau masuk sorotan kamera sudah menjadi konsekuensi," imbuh Oentong. 
Diambil dari namanya relawan independen, komunitas ini memang bergerak dan beroperasi dengan dana swadaya. Di lapangan, relawan ini berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya. 
Dikutip dari wartosolo.com, salah satu misi utama komunitas satu ini adalah mendedikasikan seluruh aktivitasnya pada kegiatan kemanusiaan dan sosial. Tak ada tendensi, afiliasi apapun terhadap suku, ras, agama dan kelompok tertentu. Sekaligus tak mau terikat dengan lembaga, institusi, organisasi manapun dengan kepentingan apapun. 
Sejak awal mula didirkankan pada 2006 silam, bersamaan dengan peristiwa bencana aksi gempa Bantul (DIY) dan Klaten (Jateng), dan berkiprah di bidang kemanusiaan selama 11 tahun. Komunitas Relawan Independen (KRI) ini benar-benar menjunjung tinggi rasa independensi dan profesionlitas. Kemandirian inilah yang terus dipertahankan hingga menjadi ciri khas komunitas yang berpusat di pinggiran timur Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.  
Hal lain yang membuat komunitas ini menonjol dibandingkan komunitas sejenis, terkait pendanaan organisasi. Anggaran yang dikeluarkan untuk membiayai seluruh aksi kemanusiaan dan organisasi murni dari kantong anggota. Bukanya gengsi untuk mengemis bantuan pemerintah, swasta, atau korban bencana. Tetapi sudah sejak dari dulu dilahirkan, pendanaan kegiatan korps baju oranye ini murni diperoleh secara bantingan para anggotanya.

BACA : Antisipasi Benjir Solo, Prajurit Kodim ini Siap Kapanpun Diterjunkan

Ciri khas menonjol dari komunitas ini adalah metode perekrutan anggotanya. Korps berlogo merpati dengan slogan ''Avignam Jagat Samagram'' benar-benar memposisikan diri sebagai lembaga yang terbuka dan tak memandang latar belakang pendidikan, ekonomi, dan ketrampilan yang dimiliki. Siapa saja yang hendak bergabung organisasi ini dipersilahkan asalkan menjalankan misi dan visi yang sudah digariskan. Asalkan mengisi formulir yang disediakan oleh tim KRI, maka sahlah dia sebagai anggota KRI.

Garda Terdepan

Dari database organisasi menyebutkan, tak sedikit anggotanya yang bekerja serabutan di bidang non-formal. Di antaranya sebagai, kuli bangunan, kuli angkut di pasar, petani, guru, editor di penerbitan, pedagang, mahasiswa dan lain sebagainya.
BOYOLALI-KRI

Bahkan sekretaris jenderal (sekjen) KRI, Wahyudi ''jenggot'' sehari-hari bekerja sebagai kuli angkut di pasar tradisionl di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jateng. 
"Saya sebagai sekjen (sekretaris jenderal) KRI bekerja sebagai kuli angkut di pasar. Pekerjaan tak menghalangi terjun di bidang kemanusiaan," terang pria yang akrab disapa Jenggot.
Unsur-unsur kemandirian, independen, keikhlasan, kesukarelaan, kemanusiaan, kebersamaan, kenetralan, dan kesatuan inilah yang mebuat KRI kian tumbuh, besar dan mengakar kuat. Keanggotaanya tidak saja tersentral di Jawa saja. Member KRI tersebar di seluruh Indonesia. "Karena sifatnya cair inilah, KRI banyak diminati," kata Jenggot. 
Berbicara tentang kontribusi awak KRI terkenal militan. Tak jarang dalam setiap kegiatan kemanusiaan, mereka selalu berada di garda terdepan. Tanpa dikomando dan diperintah, setiap ada permintaan pertolongan, atau kejadian di lapangan anggota KRI langsung terjun. Tak jarang kontribusi, loyalitas dan dedikasi KRI di lapangan selalu diatributi hero oleh pihak-pihak yang merasa dibantu atau rekan sesama sukarelawan. SUMBER  

SIMAK JUGA : Banjir Air Mata Keluarga Iringi Pemakaman Bondan Winarno

Modal Nekat, Relawan KRI ini Langsung Terjun ke Pusat Bencana


COBROTAN.COM- Hingga selasa malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan, terdapat 243 titik bencana di DIY, akibat siklon tropis Cempaka. Akibatnya, seluruh kota dan kabupaten di Yogyakarta diterpa bencana berupa angin kencang, tanah longsor, dan banjir. Dampak tanah longsor dan angin kencang terbesar dialami Kabupaten Bantul.    



Informasi-informasi bencana banjir tanah longsor di Jateng-DIY


Update Tim Misi Banjir Jogja, Piyungan
Tim melakukan misi pelayanan kesehatan di desa Bintaran Wetan, Srimulyo, Piyungan. 
Kondisi umum Bintaran Wetan: 
Dampak banjir
Bintaran wetan Srimulyo Piyungan.
Rt 05 : (korban banjir) 4 rumah, 5 kk, 15 jiwa
(Terisolir) 12 kk, 55 jiwa (rentan : 8 janda nenek, balita 5
Kbutuhan mendesak logistik, perlengkapan bayi.

Rt 06 : ( korban banjir ) 7 kk, 28 jiwa
Rt 01 : 2rumah (3kk (8jiwa) &2kk(5)) kandang sapi 2, kolam ikan kelompok tani (logistik)
RT.03 : 3rumah (4kk(15) (sudi raharjo: peralatan dapur, pakaian,logistik kluarga, kelompok rentan 1bayi,1nenek)

RT.04 : 1rumah 2 jiwa .

NB: logistik gotong royong juga dibutuhkan
banjir-diy-jateng
Dampak :
*Jembatan yg dlalui warga rt.05 putus kmudian harus cari jalan alternatif lewat cikal namun harus jalan kaki.
*jalan kampung pinggir sungai longsor separuh jalan sepanjang -+100meter.

Cp. 085643889932 ( Tukiran Dkuh bintaran wetan )

Tindakan tim:
Tim melakukan pelayanan kesehatan di RT 05 yang terisolir karena jembatan penghubung putus. 
Warga membantu menyebrangkan obat-obatan sedangkan tim menempuh perjalanan darat dengan kendaraan bermotor dan dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui jalur alternatif. 

Di RT 05, tim melakukan pelayanan kesehatan di rumah kepala dusun,dimana sebagian besar pasien adalah lansia yang menjadi korban terdampak banjir. 

Tim selesai melakukan pelayanan medis di RT 05 pada pukul 16.00WIB dan segera melanjutkan pelayanan kesehatan di seberang sungai yang juga menjadi area terdampak dengan menempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor dan berjalan kaki selama 50 menit. 

Tim melakukan pelayanan kesehatan di seberang RT05 pada pukul 17.00WIB. 
Penyakit kulit dan dgeneratif menjadi penyakit yang paling banyak dijangkit. 
Selesai melakukan pelayanan kesehatan, tim segera kembali ke markas. 
Komposisi tim:
dr. Diajeng, Flashy, Kiki, Sarah, Dini, Aziz, Nanang
Budi


banjir-jateng-diy
SOLIDARITAS KEMANUSIAAN UNTUK JOGJA , JATENG & PACITAN

Medical Emergency Rescue Committee Yogyakarta (MER-C)

❕To help the most vulnerable and the most neglected people ❕
Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari ini telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menyebabkan kerusakan yang tidak sedikit diwilayah DIY, Jateng dan Pacitan. 
Mari bantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana diwilayah DIY, Jateng dan Pacitan melalui rekening kemanusiaan MER-C Jogja. 

No. Rek BSM: 7004995818 
a.n MER-C DIJ

Bantuan anda akan disalurkan dalam bentuk bantuan medis untuk korban terdampak dan para relawan. 
Mari Peduli, Untuk Kemanusiaan Yang Lebih Baik

Instagram: @merc_jogja 
Facebook: MER-C Jogjakarta 
Line : @vxu3384v
Telpon/Whatsapp: 082135258145


Video Ganasnya Banjir Bandang yang terjadi DIY-Jateng-Jatim

kodim-0735-surakarta

COBROTAN.COM - Komandan Kodim 0735/Surakarta yang diwakili oleh Perwira seksi teritorial (Pasiter) Kodim Kapten inf Samingun menyampaikan prajuritnya kapanpun siap diterjunkan untuk mengantisipasi bencana baik banjir dan tanah longsor. 
Hal itu ditegaskan Kapten inf Samingun saat digelar Apel di Makodim Jln.A Yani Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan, Solo, Kamis (30-11-2017). Seluruh Anggota Kodim 0735/Surakarta hadir dalam apel gelar kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi bencana banjir yang ada di kota kelahiran Presiden Joko Widodo ini. 
Dalam apel kesiapan tersebut juga dilakukan pemeriksaan perlengkapan penanggulangan banjir seperti Perahu karet(LCR), pelampung, tenda, alat komunikasi, dan juga kendaraan dinas untuk mengevakuasi personil.
"Kami harus siagakan personil termasuk kelengkapan penanggulangan banjir,karena wilayah Surakarta ada beberapa wilayah titik rawan banjir diantaranya kecamatan Serengan,Jebres,dan Pasar Kliwon," ungkap Pasiter.

kodim-surakarta-0735

Kapten inf Samingun menambahkan, persiapan antisipasi banjir merupakan perintah dari Komando Atas yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah kota Solo. Oleh karena itu seluruh personil mulai dari jajaran Makodim hingga Koramil mendirikan Posko di masing-masing Wilayah,dan siap membantu menanggulangi bencana banjir.
"Banjir bisa datang kapan saja dan dimana saja tidak bisa diprediksi,termasuk di wilayah Solo ini,jadi kita harus selalu siap untuk digerakkan kapanpun dibutuhkan," tegas Kapten inf Samingun.
Namun begitu dalam penanganan banjir pihaknya juga tetap melaksanakan koordinasi dengan Pemkot Surakarta,mengenai kesiapan penanganan banjir.
"Ya kami TNI sifatnya hanya membantu,baik dari segi tenaga maupun perlengkapan,meskipun bicara alat kelengkapan penanggulangan banjir masih minim dan terbatas. Tetapi dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi Kodim 0735/Surakarta mampu melaksanakan tugas dengan baik,sehingga mampu mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya."
0735-surakarta-kodim


Antisipasi Benjir Solo, Prajurit Kodim ini Siap Kapanpun Diterjunkan


penerimaan-pns
COBROTAN.COM -Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menargetkan pembukaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Saat ini kementerian masih menunggu jumlah formasi CPNS yang diajukan oleh pemerintah daerah (pemda).

Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, para kepala daerah telah diperbolehkan untuk mengajukan formasi yang dibutuhkan. Menurut dia, semakin cepat formasi tersebut diusulkan akan semakin baik. Sebab dengan demikian proses rekrutmen CPNS 2018 bisa dibuka sejak awal tahun.
"Kalau mau mengajukan enggak apa-apa, dari sekarang boleh. Ya mudah-mudahan kalau saya berharap cepat. Biar nanti tahun 2018 ini bisa kita laksanakan di awal tahun," ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (30/11/2017) seperti dikutip dari liputan6.com.

Asman menjelaskan, alokasi jumlah formasi PNS yang akan dibuka pada tahun depan salah satunya akan mengikuti besaran jumlah PNS yang pensiun.? Namun, jumlahnya tidak akan sebesar PNS yang akan memasuki masa purna bakti tersebut.


"Meman?g mau tidak mau kita harus mengisi PNS yang sudah pensiun. Nah kita targetkan pertumbuhannya tidak plus, tapi minus. Jadi kalau mungkin yang pensiun 100 ribu, kita terima separuhnya," jelasnya.

Selain itu, alokasi jumlah CPNS tersebut juga akan bergantung pada kemampuan keuangan negara. Sebab itu, saat ini Kementerian PANBR tengah berkoordinasi dengan Kemenkeu terkait hal ini.

"Tapi keputusannya nanti sangat tergantung pada kemampuan keuangan. Jadi nanti dengan Bu Menkeu akan menghitung dulu kemampuan APBN kita," tandas dia. SUMBER

2018, Tahun Penerimaan Ratusan Ribu CPNS

pemakaman-bondan-winarno

COBROTAN.COM - Hujan air mata keluarga mengiringi pemakaman Bondan Winarno Kamis (30/11). Terlihat sang istri Yvonne Winarno dan ketiga anak Bondan yang tak bisa menyembunyikan kesedihannya ditinggal oleh almarhum. 
"Kita ada di sini untuk bersama-sama untuk yang terakhir kalinya. Banyak sekali kata-kata yang ingin saya sampaikan. Kami sekeluarga ingin mengingat dia sebagai orang yang sangat berpengaruh. Kita sekeluarga sangat kehilangan karena dia adalah orang yang sangat sederhana dan sangat menyukai kesederhanaan. Sekarang dia sudah bersama Tuhan, saya yakin dia sekarang sedang bahagia, dia sudah berhasil melewati pernderitaannya," ujar anak laki-laki Bondan, Eliseo Raket.



Pakar kuliner Tanah Air itu meninggal di usia 67 tahun. Sebelumnya almarhum telah menjalani sejumlah perawatan karena penyakit pembengkakan katup aorta. Sosok yang dikenal dengan jargon 'Maknyus' tersebut pun menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 29 November 2017, pukul 09.05 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat. SUMBER

Banjir Air Mata Keluarga Iringi Pemakaman Bondan Winarno

Chef-Marinka

COBROTAN.COM - Satu chef di Indonesia yang memiliki kisah mendalam dengan almarhum Bondan Winarno adalah Chef Rinrin Marinka. 
Bagi Rinrin, Bondan yang lekat dengan ''Maknyus'' adalah figur yang serius tapi lucu. 
"Banyak sekali yang saya pelajari dari pak Bondan, dan dia membantu masyarakat lebih mengenal tentang kuliner," ujarnya. 

Seperti diketahui Bondan Winarno meninggal dunia pada Rabu (29/11) pagi. Ia punya riwayat sakit jantung, dan pernah jalani dua kali operasi sebelum meninggal dunia. 

Chef Marinka mengaku sedih atas kepergian teladan dan bapak kuliner Indonesia itu. Pernah dirinya berkolaborasi dengan Pak Bondan. 


"Saya pernah jadi bintang tamu acara beliau dan beliau jadi bintang tamu acara kami. Beliau sangat seru, pintar tapi sangat serius dalam menilai makanan," tambahnya.

Marinka mengatakan, pernah suatu kali ia dan Pak Bondan shooting di sebuah restoran baru. Saat mereka masuk ke resto tersebut, chef yang bertugas sedang selonjoran di kursi. 
bondan-winarno

"Ketika kami memesan makanan, chef tersebut bergerak ke dapur, dan mengucapkan sumpah serapah dalam bahasa Inggris ke rekan kerjanya. Pak Bondan menegaskan ke pelayan di resto, kalau chef tersebut sebaiknya menghormati kita para tamu atau kita tidak jadi meliput di sana," kenangnya. 
"Saya sangat respect sekali dengan beliau di mana beliau bisa sangat pintar dalam menyusun komentar, sopan, lucu tapi juga tegas dalam meng-handle situasi yang disrespecful dengan integritas tinggi," kenangnya. 

Dari kenangannya bersama Pak Bondan, ia mengaku akan sangat kangen dengan sosoknya. 
"Aku sudah kangen karena baru saja bertemu beliau dua bulan lalu, dari integritas sikap dan selera makannya yang bikin kangen." SUMBER



Chef Marinka Miliki Kesan Mendalam kepada Bondan ''Maknyus''


maknyus-bondan

COBROTAN.COM - Pernah dengar jargon  ‘maknyus'. Nah, kata-kata ini tak lepas dari Bondan Winarno, saat menjadi host dalam acara kuliner di stasiun TV swasta di Indonesia. Jargon ‘Maknyus’ kini menjadi salah satu kalimat yang dipakai hampir seluruh warga negara Indonesia. Jargon ini merupakan peninggalan Bondan yang menghadap ke illahi di RS Harapan Kita Jakarta, Rabu (29/11) pukul 09.05 WIB.

Mengulik jargon 'Maknyus', CNNIndonesia mengulasnya secara lengkap. 
‘Maknyus’ dipopulerkan Bondan kala dirinya menjadi presenter di acara Wisata Kuliner yang tayang pada 2002-2012. Dosen Sastra Jawa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Karsono H Saputra, Rabu (29/11).

"Dalam ilmu bahasa, 'nyus' merupakan tiruan bunyi yang juga onomatopoeia (formasi kata dari sebuah bunyi). Bisa berupa keadaan atau kata kerja untuk benda jatuh, ayam berkokok. Sedangkan 'mak' itu untuk ungkapan yang tiba-tiba, seketika atau spontan," katanya.

"Jadi 'mak' terus diikuti tiruan bunyinya. Bisa 'nyus', atau lainnya," tambah Karsono.

Ia melanjutkan, 'nyus' kerap digunakan untuk menunjukkan rasa manis seperti merasakan air teh atau tebu. "Rasa manis yang luar biasa," katanya.
Tapi ‘maknyus’ yang diucapkan Bondan telah diperluas maknanya. Bukan hanya manis, melainkan semua yang rasanya luar biasa. Yang jelas, itu tidak mengubah maknanya.

“Perluasan makna sudah biasa terjadi," ungkapnya.


‘Maknyus' sendiri tidak ada dalam kamus bahasa jawa. Apalagi kamus besar bahasa Indonesia. Itu hanya kata-kata tidak baku yang dipopulerkan oleh Bondan sendiri.

"Pak Bondan bisa jadi memang pintar mencari (kata yang tepat), jeli menangkapnya, atau sebenarnya popularitas kata 'maknyus' tidak ia dirancang, tiba-tiba saja," ujarnya.
"Saya tidak yakin, apakah ketika kata 'maknyus' diucap orang lain nuansa maknanya akan sama (seperti jika Bondan yang mengucapkan). Bisa jadi, kalau bukan penutur asli, cara mengucapnya tidak akan benar, irama, intonasi tidak benar," tambah Karsono.
bondan-maknyus

Sementara menurut Dosen Budaya Jawa FIB UI, Prapto Yuwono, kata 'maknyus' sejatinya adalah ungkapan seseorang saat merasakan apa pun yang berkaitan dengan panca indera.

"'Nyus' sama dengan 'nyos', tiruan bunyi, seperti suara besi panas saat dimasukkan ke dalam air," katanya.
Menurut Prapto, Bondan menggunakan ungkapan tersebut sebagai rasa terkejut dan kagum saat merasakan sesuatu di lidah. Namun, penggunaan itu baginya salah kaprah.

"Salah kaprah Bondan. ‘Nyus' itu bunyi besi panas di air, tapi dia menyatakannya untuk kuliner lezat. Tidak sesuai, tapi ya sudah viral, dan akhirnya tidak melihat lagi arti sebenarnya," katanya.

Meski begitu, ia sepakat bahwa kata 'maknyus' tidak ada di dalam kamus. Namun kata-kata itu sudah kerap digunakan sebagai ungkapan spontan sehari-hari. SUMBER BERITA DAN FOTO 


Bodan Winarno dan Jargon ''Maknyus''


mbah-datuk-harapan-jaya

COBROTAN.COM- Selama 40 tahun mengemudi bus, bapak ini nihil kecelakaan. Bisakah anda bayangkan berapa umur bapak sekarang ini ? Dan faktanya sampai sekarang masih menyetir bus. 
Adalah netizen bernama Dimas Ardyan yang mengunggah tentang sekelumit kisah driver kawakan ini. Wawancara itu hasil percakapannya dengan sopir bus PO Harapan Jaya ini pada 27 November 2017. Yang kemungkinan Dimas ikut dalam perjalanan bersama si bapak dan unggahnya di dalam akun fanspage PO.HARAPAN JAYA mania (HARJAY mania). 


Sebanyak 800 lebih netizen mengacungkan jempol atas foto yang diunggah ini. Dimas mengungkapkan kekagumannya dengan sopir yang dijuluki Mbah Datuk ini. 
Dua hal yang menjadi kekaguman Dimas yakni prestasi Mbah Datuk yang sukses menjalankan tugas sebagai driver hingga zero accident. Serta ketelatenan Mbah Datuk dalam pekerjaanya hingga menyekolahkan putranya lulus dari kampus ITS. Dan sang putra direkrut bekerja di Hino Motors, Ltd Tokyo Jepang.  Keduanya itu merupakan bentuk loyalitas, komitmen, dan konsistensi seorang ayah terhadap pekerjaan dan tanggung jawab memberikan pendidikan kepada anaknya. Apapun pekerjaan  seseorang bila ditekuni, dijalani dan dilaksanakan secara setia, komit, dan konsisten akan membuahkan hasil yang sempurna. 
harapan-jaya-mbah-datuk
Sumber Foto : PO.HARAPAN JAYA mania (HARJAY mania)

Berikut isi dari status Dimas 

Bareng Mbah Datuk pas bawa AG 7004 US. Tetep suoss, tapi sangat ramah. Sempat ngobrol banyak sama mbah ini, salut, pengalaman jadi driver hampir 40 tahun, nihil laka. Meskipun seorang sopir, tapi bisa membiayai pendidikan putra-putranya sampai sarjana. Bahkan salah satu putranya lulusan ITS, sekarang direkrut sama Hino Motors, Ltd di Tokyo. Hebat 

Dan sampai berita ini diturunkan, belum terkonfirmasi siapa Mbah Datuk, alamat, dan posisinya sekarang. Pertanyaan yang sama juga belum terjawab siapa nama anak Mbah Datuk yang sampai sekarang masih di Negeri Matahari Terbit itu.  

40 Tahun Nihil Laka, Buah Loyalitas Mbah Datuk Bawa Bus PO Harapan Jaya

bondan-winarno

COBROTAN.COM - Bondan Winarno, wafat Rabu (29/11) pagi ini. Wartawan sekaligus ahli makanan Tanah Air, dirawat di rumah sakit sejak pertengahan November 2017.
Pria yang khas dengan "maknyus"nya mengalami sakit.
Informasi duka pertama kali dibroadcast Arie Parikesit dalam cuitan @arieparikesit. Ahli kuliner yang juga teman dekat Bodan ini menulis secara utuh di twiterya. 
Cuitan Parikesit seperti di bawah ini :   
Pak Bondan. Thanks for everything pak. Mendapat berita duka cita yang bikin lemes mendadak, guru dan teman kita semua Pak Bondan Haryo Winarno meninggal dunia tadi pagi jam 9.05 WIB di RS Harapan Kita Jakarta, jenazah akan dibawa ke rumah duka JL Bangsawan Raya Sentul City siang ini, Mohon doa untuk beliau dan keluarga," tulis Arie Parikesit dalam cuitannya pagi tadi.

Seperti diketahui, Mantan Pemred Suara Pembaruan dirawat di rumah sakit pada pertengahan November 2017. Namun, Bondan Winarno tidak banyak bercerita mengenai sakit yang dideritanya itu. Dia bahkan sempat menuliskannya di milis Jalansutra. Arie Parikesit menyebut tulisan tersebut baru saja diungkap Bondan sesaat sebelum mengembuskan napas terakhir.

"Beberapa saat lalu di milis @jalansutra Pak Bondan sempat buka rahasia sbb. Keluarga JSku memang menjadi sapaan kesayangan beliau di milis," tulis Arie.

Kabar duka tersebut disebarkan oleh pakar kuliner Arie Parikesit dalam cuitan @arieparikesit.
"Pak Bondan. Thanks for everything pak. Mendapat berita duka cita yang bikin lemes mendadak, guru dan teman kita semua Pak Bondan Haryo Winarno meninggal dunia tadi pagi jam 9.05 WIB di RS Harapan Kita Jakarta, jenazah akan dibawa ke rumah duka JL Bangsawan Raya Sentul City siang ini, Mohon doa untuk beliau dan keluarga," tulis Arie Parikesit.

Mantan Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan ini sempat dirawat di rumah sakit pada pertengahan November 2017. Ucapan simpati mengaliri Twitter-nya @PakBondan.

Namun, Bondan Winarno tidak banyak bercerita mengenai sakit yang dideritanya itu. Dia bahkan sempat menuliskannya di milis Jalansutra. Arie Parikesit menyebut tulisan tersebut baru saja diungkap Bondan sesaat sebelum mengembuskan napas terakhir.

"Beberapa saat lalu di milis @jalansutra Pak Bondan sempat buka rahasia sbb. Keluarga JSku memang menjadi sapaan kesayangan beliau di milis," tulis Arie.


Berikut tulisan Bondan Winarno yang membeberkan penyakit yang diidapnya.

 Tulisan Terakhir Bondan

Keluarga JS-ku,

Mohon maaf bila selama beberapa hari ini saya menyembunyikan sebuah rahasia besar dari Anda semua.

Saya ceritakan sejak latar belakangnya.

1. Th 2005, dlm penerbangan SIN-JKT, saya merasakan ujung2 jari tangan kanan saya ba'al alias kesemutan. Begitu mendarat di CGK, saya telepon minta advis Dr. Sindhiarta Mulya. Saya disarankan segera menuju RS yg dkt dgn rumah saya untuk menjalani pemeriksaan MRI. Krn waktu itu saya masih tinggal di Bintaro, saya lgsg ke RS Premier Bintaro. Eh, ternyata Dr. Sindhi sudah menunggu saya di sana. Setelah MRI, saya disarankan observasi di RSP Bintaro selama 3 hari. Kesimpulan: cardiologist strongly suspected penyumbatan arteri jantung dan saya harus menjalani kateterisasi sesegera mungkin. In contrary, neurologist di RS yg sama mengatakan bahwa yg saya alami sama sekali bukanlah penyakit jantung.

2. Saya mencari second opinion di RSPI. Kesimpulan sama: cardiologist bilang harus kateterisasi segera. Neurologist RSPI juga bilang: bukan masalah jantung.

3. Dalam kebimbangan, saya tidak menjalani kateterisasi. Saya hanya minum Plavix (pil pengencer darah) untuk menghindari penyumbatan arteri.

4. Setahun setelah minum Plavix terus-menerus, saya nyaris pingsan di rumah Yohan Handoyo setelah minum wines dan makan steaks masakan Adi Taroe. Untung rumah Yohan di Bogor itu dekat dgn RS Azra. Dokter jaga yg berpengalaman menemukan diagnosa: tekanan darah terlalu rendah krn darah terlalu encer.

5. Sejak saat itu saya ke HSC di KL utk annual check up. Di sana dikonfirmasi dgn MSCT bahwa saya memang tidak mengidap penyakit jantung.

6. April 2015, sewaktu Annual Medex di HSC KL, ditemukan dilatasi (penggembungan) pada aorta saya pada tahap awal. Dlm bhs medis, penyakit ini disebut: aorta aneurysm. Menurut Dr. Soo, tiap tahun perlu diawasi apakah membesar dan perlu tindakan operasi. Katanya: saya spt membawa bom waktu yang setiap saat bisa pecah dan mematikan saya. Dr. Soo juga mengaku bahwa dia bukan ahlinya di bidang aneurysm. Bila perlu pembedahan, dia harus mengundang dokter bedah dari Jepang. Biaya diperkirakan Rp 600-700juta.

7. April 2016, saya sudah appointment dgn Dr. Soo di HSC KL. Tapi pas hari itu justru dia dilarikan ke RS utk operasi. Team dokter yang menangani saya tidak memuaskan saya dlm memberi info ttg aneurysm saya.

8. April 2017, saya appointment lagi utk konsultasi dgn Dr. Soo. Eh, ternyata dia mendadak sakit. Saya lgsg jalan2 ke tempat adik saya di Penang. Di sana saya mengalami semacam pencerahan. "Kenapa saya pasrahkan masalah kesehatan saya kpd orang yg bukan ahlinya?" Dr. Soo adalah salah satu ahli kateter di Asia, tapi bukan ahli aneurysm. Saya segera berkomunikasi dgn Dr. Sindhi yg lgsg saja membanjiri saya dgn berbagai info bagus dan penting. Saya putuskan untuk mengikuti saran Dr. Sindhi.

9. Bulan Juli 2017, saya jalan2 seharian dgn Dr. Sindhi di sktr Tangerang, diakhiri dgn maksi kuliner Betawi di Mpok Kuni. Eh, ternyata Dr. Sindhi mengantar saya ke RS Siloam Karawaci dan sdh membuat appointment utk ketemu Dr. Iwan Dakota, ahli vaskuler, adik Kapolri Tito Karnavian. Saya bahkan disambut oleh Dirut RS Siloam Karawaci, sahabat Dr. Sindhi.

10. Dlm pemeriksaan oleh Dr. Iwan, setelah memeriksa hasil medical record terakhir di HSC KL, HANYA dgn stetoskop, Dr. Iwan menemukan masalah lain: katup aorta saya bocor. Saya diminta utk segera ke PJN Harapan Kita keesokan harinya utk pemeriksaan echo. Dlm pemeriksaan echo di Harkit, 65% confirmed bahwa katup aorta saya bocor. Saya kemudian menjalani TEE (endoscopy) utk mendapatkan 90% konfirmasi. Demikianlah, dlm waktu singkat tim dokter Harkit menemukan kelainan lain yg perlu segera ditangani.

11. Dr. Iwan me-refer saya kpd tim bedahnya, Dr. Dicky Alighiery Hartono, ahli bedah vaskular lulusan Korsel. Ini adalah pembedahan paling berat, rumit, dan sulit, berlangsung 5-6 jam. "Mumpung Pak Bondan sdg fit, kita lakukan segera, ya?"

12. 27 Sept 2017 pagi saya menjalani 2 operasi sekaligus: penggantian katup aorta dan penggantian aorta yang nengalami dilatasi. Operasi berlangsung selama 5 jam dan dinyatakan berhasil. Saya siuman di ICU sore hari dan dirawat selama 24 jam di ICU. Dari ICU saya dipindah ke Intermediary Ward.

13. Normalnya, bila operasi berhasil, 24 jam sesudah di Intermediary Ward, maka akan dipindahkan ke kamar perawatan biasa. Dalam operasi besat spt yg saya alami, ada 2 hantu komplikasi: 1. perdarahan, 2. aritmia (denyut jantung tidak beraturan). Saya terbebas dari perdarahan. Tapi, Sabtu dini hari saya kejang2 dlm tidur saya. Ternyata saya mengalami komplikasi aritmia. Saya dipasangi TPM (Temporary PaceMaker) sambil dimonitor penyebabnya (biasanya krn peradangan).

14. Utk aritmia ini, saya ditangani Dr. Dicky Hanafy, lulusan Jerman. Krn setelah 72 jam tidak tampak progress dari TPM, Selasa siang Dr. Dicky memutuskan utk memasang TPM lain di pangkal paha. Terus terang, saya ketakutan

15. Miracle happens. Selasa malam, ketika perawat sdg mempersiapkan saya utk didorong ke kamar operasi, tiba2 denyut nadi saya berirama kembali. Operasi dibatalkan. Saya lega setengah mati.

16. Demikianlah, kejadian demi kejadian telah saya alami. Untuk sementara saya belum dapat dijenguk di Intermediary Ward. Tapi, bila keadaan membaik, Jumat ini saya akan dipindah ke kamar perawatan. Tempatnya terlalu kecil utk Anda menjenguk.

Karena itu, sambil GR akan banyak yg menjenguk saya, saya sudah mengatur tempat di lobby Wisma Fits, di dalam kompleks RSIB dan PJN Harapan Kita untuk 1 sesi bezoeksutra Minggu, 8 Oktober pk 13-15 untuk 10 orang.

Mohon mendaftar ke Lidia Tanod dan Harry Nazarudin utk mengatur kunjungan. Di luar waktu tsb, mohon maaf, tidak dapat saya terima.

Mohon doa Anda semua agar pemulihan saya tuntas dan lancar.

Salam,Bondan Winarno


Sebelum Wafat Bondan ''Maknyus'' Winarno Simpan Rahasia Besar