COBROTAN.COM-Sertu Carlelis Manusama merupakan salah satu anggota kontingen TNI AD yang menjadi juara umum di ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2017 di Singapura. Carlelis merebut medali emas dan individual champion dalam kategori Pistol Putri.
Carlelis menceritakan pengalamannya mengikuti kejuaraan AARM. AARM pada 2017 di Singapura ini merupakan kejuaraan kedua yang dia ikuti.
"Pernah mengikuti AARM tahun lalu di Filipina. Jadi tahun ini, karena saya masuk tim inti, saya ikut lagi tahun ini tapi tetap seleksi dari bulan Mei sampai kemarin November. Saya baru ikut menembak dari 2013. Baru ikut di Filipina kaderisasi dulu, dari Januari 2016 sampai ikut lomba, kemudian dipanggil lagi pada 2017," kata Carlelis saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, (24/11/2017).
Carlelis, yang berasal dari Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Korwad) Kodam XVI/Pattimura, total menyabet dua medali emas, satu perunggu, dan satu trofi individual champion. Raihan tersebut bukan berarti tanpa kendala.
Baca : Pecahkan Rekor Menembak ASEAN, TNI AD Juara Umum
Carlelis, yang turun di kategori Pistol Putri, mendapatkan ujian ketika lapangan tembak berada di arena indoor. Dia menyebut di area indoor tersebut pencahayaannya kurang, sehingga lebih gelap daripada lapangan tembak outdoor.
"Lomba di outdoor lapangan luas untuk pencahayaan semuanya terdukung dari sinar matahari. Tapi di indoor kendalanya pencahayaan. Kalau pencahayaan kurang, menembaknya jadi lebih teliti lagi," urai Carlelis.
Namun, dengan kegigihan dan hasil latihan yang rutin, masalah tersebut dapat terlewati hingga akhirnya kembali berprestasi. Dia mengaku target ke depan akan berusaha mempertahankan gelar dan menjadi lebih baik lagi.
"Ya, harus lebih semangat lagi, jangan terlena itu. Kalau terlena, nanti harus semangat lagi. Untuk mempertahan gelar? Ya tetap dengan memelihara semangat tetap dengan moril sendiri seperti itu," kata dia.
Dia pun berpesan kepada para prajurit lain, jika memiliki bakat, jangan segan-segan menyalurkan bakat tersebut. Sebab, menjadi seorang juara adalah mimpi Carlelis sejak lama.
"Kalau saya pribadi, menjadi individual champion ini perlu perjuangan yang keras dan saya memang bercita-cita jadi champion. Dan kemudian Tuhan menjawab, saya jadi champion. Jadi orang itu harus miliki, pertama keinginan yang kuat, bertanya, belajar, kemudian diikuti semangat pantang menyerah. Jangan langsung murung, semangat saja, pantang menyerah," katanya.
Tidak ada komentar