COBROTAN.COM -Dewi Perssik tidak terima terhadap pemberitaan yang menyebutkan suami, Angga Wijaya, mengancam petugas Transjakarta. Justru dia mengaku diintimidasikan dan dipermalukan oleh para petugas. Ketika melintas di jalur Busway.
Kejadian ini bermula saat Artis Dewi Perssik membuat kisruh ketika mobilnya menerobos masuk jalur TransJakarta koridor 6, pada Jumat (24/11) malam.
Bahkan, TransJakarta mengungkapkan kendaraan Jaguar bernopol B 12 DP milik Dewi diadang petugas saat hendak menerobos jalur busway.
Pengemudi mobil Dewi Perssik itu juga disebut mengeluarkan perkataan kasar kepada petugas.
Melalui akun jejaring sosial Instagram @dewiperssikreal, si pemilik goyang gergaji itu merepost sebuah video yang diunggah akun sang suami, @anggawijaya.
Video tersebut menunjukkan bukti sebaliknya yang tersebar di media sosial.
Dalam video itu, tampak Dewi dan suaminya dikerubungi warga.
Tiba-tiba, orang yang merekam video tersebut menyebut 'monyet' ke arah Dewi Perssik dan suaminya.
"Hei monyet, tengok sini, monyet!" ujar suara tersebut.
Dewi mengklaim orang yang mencacinya tersebut adalah petugas portal jalur Transjakarta.
Berikut tulisan Dewi Perssik:
Yg bilang monyet itu petugas portal yg mengvideoin kami, walau muka tdk kliatan suara bs dibuktikan scr hukum #Repost @anggawijaya88 (@get_repost)
・・・
Perhatikan baik” bukan saya yg berkata kasar dan memaki, silahkan di nilai sendiri ya. Selengkapnya sudah di jelaskan di IG neng @dewiperssikreal . Video ini sy dapat dari akun yg @indozone.id yg sdh dihapus oleh mrk Terimakasih
Kata Dirut Transjakarta
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan kejadian tentang mobil pedangdut Dewi Perssik yang ingin masuk busway jelas salah.
Selain bus transjakarta, jalur itu hanya bisa dilintasi mobil ambulans, pemadam kebakaran, dan mobil berpelat RI.
Kemudian, Budi berikan pernyataan menohok.
"Saya saja enggak bisa masuk. Pak Gubernur saja enggak bisa masuk kok," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (27/11/2017) malam.
Budi mengatakan dia menerima laporan yang berbeda terkait kejadian itu.
Saat kejadian, Budi mengatakan pihak Dewi Perssik memaksa petugas agar mengizinkan mobil mereka lewat busway.
Dewi sebelumnya mengatakan bahwa petugas Transjakarta bersikap arogran.
Namun, kata Budi, banyak yang menyaksikan kejadiannya tidak seperti itu.
"Saat kejadian dia memaksa, ditegur malah memaki-maki. Itu yang bikin jadi panjang ceritanya," kata Budi.
Lagipula, soal petugas yang arogan atau tidak, itu bukan inti permasalahan. Budi mengatakan intinya adalah kendaraan pribadi tak bisa masuk busway. Kecuali, ada diskresi dari polisi yang mengizinkan busway digunakan karena ada kemacetan.
Dia membela petugas transjakarta yang menjaga busway tetap steril di kawasan itu.
"Petugas saya itu melaksanakan tugas dengan baik lho, ya kan? Dia membuat ini mengikuti aturan Gubernur dan pada saat dia mengikuti aturan tadi, ini kan buat kita semua. Bukan buat sok-sokan, dia enggak bikin aturan baru," ujar Budi.
Mobil pedangdut Dewi Perssik terobos busway atau jalur transjakarta di kawasan Pejaten, tepatnya depan mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).
Peristiwa itu ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam video yang beredar, mobil Dewi yang masih berada di jalur transjakarta dikelilingi massa.
Massa terlihat emosi terhadap Dewi karena perbuatannya menyalahi aturan.
Menanggapi peristiwa tersebut, Dewi melakukan klarifikasi melalui akun Instagram miliknya @dewiperssikreal.
Dewi mengatakan, saat itu ia meminta bantuan pengawalan karena asistennya sedang sesak napas dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.
Dewi menyebut saat itu petugas Transjakarta bersikap arogan.
Ia menyesalkan banyak warga setempat dan pengendara motor menghakiminya secara sepihak tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu.
Tidak ada komentar