perssik-dewi


COBROTAN.COM - Pedangdut Dewi Perssik tetap kukuh dengan pendapatnya saat menerobos jalur busway di Pejaten, Jakarta belum lama ini. 
Alasan alias Depe, panggilannya, polisi memperbolehkanya dengan memberikan  diskresi untuk masuk ke jalur transjakarta.
"Ada diskresi itu sesuai dengan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002. Demi kepentingan umum, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, petugas polisi bisa mengambil tindakan sesuai penilaian sendiri dan waktu itu mobil Mas Angga (suami Depe) masuk busway karena membawa orang sakit dan mendapat diskresi," ucap kuasa hukum Depe, Awan Maha Buwana.


Diskresi itu diperoleh secara lisan dari anggota polisi yang mengawal Depe kala itu. Kendati begitu, baik Awan maupun Depe, enggan mengungkap identitas polisi tersebut.
"Secara lisan itu diperbolehkan dan saya sudah sampaikan ke Dirlantas. Saya enggak bisa ungkap siapa orangnya, saya sudah sampaikan. Enggak bisa diungkapkan karena kasihan," ucapnya.
"Kami enggak tahu, ya, kenapa bisa ketinggalan, ini situasional seperti itu. Saya kira bapak polisi ini sudah berbuat demi kemanusiaan dan melakukan diskresi itu sesuai undang-undang," pungkas Awan.
megapolitan.kompas.com.

Terobos Jalur "Busway", Dewi Perssik Kukuh Polisi telah Mengizinkannya

perssik-dewi


COBROTAN.COM - Pedangdut Dewi Perssik tetap kukuh dengan pendapatnya saat menerobos jalur busway di Pejaten, Jakarta belum lama ini. 
Alasan alias Depe, panggilannya, polisi memperbolehkanya dengan memberikan  diskresi untuk masuk ke jalur transjakarta.
"Ada diskresi itu sesuai dengan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002. Demi kepentingan umum, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, petugas polisi bisa mengambil tindakan sesuai penilaian sendiri dan waktu itu mobil Mas Angga (suami Depe) masuk busway karena membawa orang sakit dan mendapat diskresi," ucap kuasa hukum Depe, Awan Maha Buwana.


Diskresi itu diperoleh secara lisan dari anggota polisi yang mengawal Depe kala itu. Kendati begitu, baik Awan maupun Depe, enggan mengungkap identitas polisi tersebut.
"Secara lisan itu diperbolehkan dan saya sudah sampaikan ke Dirlantas. Saya enggak bisa ungkap siapa orangnya, saya sudah sampaikan. Enggak bisa diungkapkan karena kasihan," ucapnya.
"Kami enggak tahu, ya, kenapa bisa ketinggalan, ini situasional seperti itu. Saya kira bapak polisi ini sudah berbuat demi kemanusiaan dan melakukan diskresi itu sesuai undang-undang," pungkas Awan.
megapolitan.kompas.com.

Tidak ada komentar