COBROTAN.COM - Tim Gabungan Satgas Pangan Polres dan Pemkab Pekalongan, menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah agen gas elpiji 3 kg yang tersebar di Kabupaten Pekalongan. Sidak itu untuk menindaklanjuti laporan langkanya gas sepekan belakangan.
Petugas Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Dinperindagkop) dan UMKM Kabuparen Pekalongan, Makhroji mengatakan, dari sidak ke 12 agen, pasokan gas elpiji 3 kg sebenarnya sudah mencukupi. Namun dalam pendistribusiannya, kerap mengalami keterlambatan.
"Hanya masalah keterlambatan distribusi dari pangkalan ke pengecer. Sehingga terkesan langka," ucap Makhroji, seprti dikutip dari liputan6.com.
Keterlambatan itu disebabkan karena antrean panjang saat isi ulang gas elpiji di SPBE. Ia juga membeberkan masalah lain yang membuat gas LPG terkesan langka.
Dalam sidak itu, Muchroji juga menemukan adanya konsumen yang membeli gas elpiji 3 kg dalam skala besar. Pembelian itu dilakukan di tingkat agen sehingga mengurangi alokasi gas LPG 3 kg untuk pangkalan.
Faktor lain yang membuat gas elpiji 3 kg langka adalah komitmen PT Pertamina untuk mengurangi pasokan. Pasalnya, gas elpiji 3 kg akan segera dikonversi menjadi elpiji 5 kg.
"Karena pengguna gas 3 kg terus meningkat. Indikasinya, sudah tidak sesuai peruntukan. Warga mampu dan industri juga membeli gas elpiji 3 kg," kata dia.
Sementara itu, Area Manager Communication & Relations PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Wilayah Jawa Bagian Tengah & DIY, Andar Titi Lestari menegaskan bahwa penjualan gas elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi warga kurang mampu.